"DAPATKAH ORANG BUTA
MENUNTUN ORANG BUTA ?"
“Saya orang BUTA, buta akan
Firman Tuhan, saya juga orang BODOH, bodoh akan Firman Tuhan, saya juga bukan
manusia SUPER BIJAK, karena Yesus Kristuslah satu-satunya manusia yang SUPER
BIJAK, karena saya lapar dan haus akan kebenaran Firman Tuhan, maka saya
mencari Pembimbing.”
Dapatkah orang buta menuntun
orang buta ?, jawabnya; tentulah tidak. Untuk itu kita perlu Pembimbing, Puji
Tuhan, sekarang saya telah memiliki Pembimbing yang baik, yang menuntun dan
membimbing saya setiap kali saya menyimpang dari jalan yang tidak benar.
Bila hal ini pun terjadi demikian
terhadapmu, dan Pembimbing kita berasal dari sumber yang sama, tentulah kita
tidak akan berbantah-bantahan, namun bila kita tetap berbantah-bantahan, maka
kita perlu menguji Pembimbing yang ada pada kita masing-masing, sesuai yang
tertulis didalam Kitab 1 Yohanes 4:1 :
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap
roh, tetapi ujilah roh-roh itu , apakah
mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan
pergi ke seluruh dunia.
Lengkapnya :
1 Saudara-saudaraku yang kekasih,
janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka
berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke
seluruh dunia.
2 Demikianlah kita mengenal Roh
Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia, berasal dari Allah,
3 dan setiap roh, yang tidak
mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan
tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah
ada di dalam dunia.
4 Kamu berasal dari Allah,
anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada
di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
5 Mereka berasal dari dunia;
sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan
mereka.
6 Kami berasal dari Allah:
barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal
dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh
yang menyesatkan.
Percaya atau tidak, ini akan terjadi
:
"Siapapun yang menolak
KEBENARAN atau berusaha MEMANIPULASI Kebenaran, maka Tuhan akan menelanjanginya
bulat-bulat", tanpa dia sadar sedang ditelanjangi.
Bukan... Bukan menelanjanginya
dari pakaiannya, tapi Tuhan akan menelanjangi
orang itu dari :
KEMUNAFIKANNYA
KESOMBONGANNYA
KEBODOHANNYA
KEBEBALANNYA
KECONGKAKANNYA
KEDENGKIANNYA
KEGILA HORMATANNYA
KEGILA PUJIANNYA
"Tak ada Sahabat yang SEMPURNA,
kecuali YESUS KRISTUS"
"Tak ada satu Manusia
manapun yang SUPER BIJAK, kecuali YESUS KRISTUS "
"Tak ada satu Manusia manapun
yang PINTAR, kecuali YESUS KRISTUS "
"Tak ada satu Manusia manapun
yang baik dimuka Bumi ini, diatas Langit maupun dibawah Bumi, kecuali YESUS
KRISTUS "
Manusia berharga dihadapan Tuhan,
adalah wewenang dan hak dari Tuhan untuk menentukan itu, bukan manusia yang
menentukan siapa yang berharga atau tidak berharga dihadapan Tuhan. Bahkan
sampai berani mengklaim bahwa dirinyalah yang berharga dihadapan Tuhan, ini
adalah ciri-ciri ajaran kaum Farisi. (baca dan renungkan : Lukas 18:10-14)
10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang
seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini:
Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua
orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga
seperti pemungut cukai ini;
12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan
sepersepuluh dari segala penghasilanku.
13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia
tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya
Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai
orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan."
Kaum Farisi mengklaim dirinya
berharga dihadapan Tuhan, karena dia telah ditutupi rasa sombong dan
kemunafikannya. Sangat berbeda jauh dengan doa yang diucapkan oleh pemungut
cukai, yang datang kehadapan Tuhan dengan kerendahan dan ketulusan hatinya,
memohon pengampunan akan dosa-dosanya, dia memohon belaskasihan dari Tuhan.
Bila engkau hendak datang
kehadapan Tuhan, dengan kerendahan dan ketulusan hatimu, pergilah kedalam
kamarmu dan kuncilah pintunya, berdoalah; akuilah segala dosa-dosamu, lalu
pergilah, jumpailah orang-orang yang pernah kau sakiti hatinya, dan mintalah
maaf dari mereka.
0 Comments